Material receipt dapat dibuat berdasarkan purchase order.
Jadi WAJIB hukumnya membuat PO sebelum melanjutkan ke Material Receipt!
1.
Saat mencatat barang pembelian kita yang telah
masuk ke gudang, kita harus membuat material receipt. Requisition-to-Invoice
> Material Receipt
2.
Sebelum memulai sebaiknya kita periksa Product
Info terlebih dahulu. Tekan Alt + I atau klik di View > Product Info maka
akan tampil seperti gambar berikut:
3.
Tutup Product Info, kembali ke MR. Pilih BP
dimana kalian membeli produk
4.
Isikan description sesuai pencatatan barang yang
telah kalian beli. Document Type
gantikan dengan MM receipt. Periksa kembali, kalo sudah selesai klik
Create lines from.
5.
Akan muncul gambar seperti di bawah! Silahkan
pilih Purchase Order yang ingin dicatatkan kemudian pilih (select dicentang!)
salah satu dari pembelian barang yang mau dicatatkan. Kalo sudah, tekan tombol
centang hijau (kanan bawah) untuk memproses.
6.
Kalo sudah masuk ke tab Receipt Line. Isikan
descpription-nya kemudian Quantity-nya. Misalkan, Monitor yang saya beli
sebanyak 50 buah
7.
Silahkan
di save kemudian kembali ke tab Material Receipt. Setelah itu tekan
complete.
8.
Setelah selesai, kita cek product info untuk
melihat perubahan yang terjadi.
0
komentar
Purchase Order terbagi jadi 2 yaitu dengan dengan
Requisition dan tanpa Requisition.
Kali ini saya akan memberikan dengan Requisition.. Perlu
kamu ketahui, maksud dari dengan menggunakan Requisition yaitu meminta
permintaan pembelian suatu item ke perusahaan untuk disetujui. Berikut adalah
caranya :
1.
Login dengan menggunakan LabeneamataAdmin, Kemudian pilih Requisition-to-invoice >
Requisition, maka akan timbul tampilan berikut
2.
Kita cek dulu product kita… Buka Product Info
dengan cara pilih View > Product Info…
3.
Kemudian tekan Refresh
4.
Isi data requisition
5.
Buka Requisition Line dan isi datanya…
6.
Kembali ke Requisition dan tekan Complete
7.
Pilih Centang
8.
Tekan Report yang berada diatas kanan untuk melihat
laporan Requisition
9.
Kita keluar dan pilih Requisition-to-invoice
> Open Requisition,
10.
Maka akan muncul
11.
Kita keluar dan pilih Requisition-to-invoice
> Create PO from Requisition, tentukan criteria dan pilih centang
12.
Maka akan timbul
13.
Kita keluar dan pilih Requisition-to-invoice
> Purchase Order, kemudian tekan Prepare
14.
Ganti jadi complete kemudian centang
15.
Untuk melihat laporan PO, klik Print Priview
yang berada di atas kanan
16.
Klik Archieve yang berada di kanan atas untuk mengarsipkan
file.
Cara membuat BP_Product_Price
1.
Loginlah dengan menggunakan UserID: LabeneamataAdmin,
dan password: LabeneamataAdmin!
2.
Masuklah ke Partner Relations > Business
Partner Rules > Business Partner Group. Di bagian ini, kita akan membuat
kelompok untuk semua rekanan bisnis kita. Lihat gambar di bawah!
3.
Buatlah kelompok business partner sesuka kalian!
4.
Dalam tutorial ini, untuk kelompok business
partner saya buat 3 kelompok yaitu: Customer, Vendor, dan Employee. Silahkan
kawan2 tambahkan sendiri apabila dirasa masih kurang
5.
Setelah membuat grup BP, selanjutnya membuat
greeting atau sapaan. Silahkan masuk ke Partner Relations > Business Partner
Rules > Greeting.
6.
Okeee saatnya membuat business partner
perusahaan kita! Silahkan inputkan nama BP, description, credit status, dan BP
grup.
Apabila yang kita inputkan adalah customer maka kita harus mengaktifkannya
lewat tab Customer! Kemudian tentukan BP tersebut diijinkan berhutang (Credit
Limit) sebesar berapa terhadap perusahan kita. Lihat gambar berikut!
7.
Jangan lupa untuk mengisi data lengkap alamat BP
di tab location.
8.
Lakukan proses yang sama untuk semua BP yang
telah kalian tentukan sebelumnya. Berikut adalah daftar BP yang berhubungan
dengan client LABENEAMATA.
Lanjut dengan membuat Product
1.
Masuk ke Material Management > Material
Management Rules > Product. Di sini kita akan setup PRODUCT apa saja yang
dihasilkan PT.Labeneamata.
2.
Pada tab product, kita inputkan nama produk
kita, description yang berisi penjelasan singkat tentang produk, comment
misalkan adakah garansi untuk produk tersebut, kategori produk (sesuaikan
dengan client kalian), kategori pajak, UOM (satuan), dan tipe produk. Setelah
itu kita tentukan apakah produk tersebut hanya dibeli, hanya dijual, atau dapat
dibeli dan juga sekaligus dapat dijual kembali. Centang PURCHASED apabila
produk tersebut hanya akan dibeli, atau centang SOLD apabila produk tersebut hanya
untuk dijual. Apabila produk tersebut dapat dibeli sekaligus dapat dijual,
centang kedua2nya. Semoga tidak beeenngggooong
Jangan lupa untuk locator juga yaaa…
3.
Berikut contoh produk yang termasuk PURCHASED
dan SOLD. Artinya Laptop Dell Vospro dapat dibeli perusahaan LABENEAMATA sekaligus
dijual kembali kepada customer.
Kita juga dapat menentukan secara langsung harga produk yang kita beli dari
vendor. Caranya klik tab purchasing. Pada tab tersebut terdapat LIST PRICE dan
PURCHASE ORDER PRICE. List price merupakan harga produk yang tertera, sedangkan
PO price merupakan harga pada saat pemesanan
barang. Biasanya harga PO lebih murah dibandingkan List Price.
Perhatikan gambar berikut!
Selain itu, kita juga dapat menentukan secara langsung harga produk yang kita
jual kepada customer. Caranya klik tab price. Pada tab tersebut terdapat LIST
PRICE, STANDART PRICE dan LIMIT PRICE. List price merupakan harga produk yang tertera,
sedangkan Standart price merupakan harga dibawah list price tetapi masih
terdapat keuntungan. Limit price merupakan harga terendah biasanya sama dengan
biaya produksi, artinya barang tidak boleh dijual dibawah harga tersebut kalo tidak
akan terjadi kebangkrutan, wkwkwk…..
Perhatikan gambar berikut!
4.
Lakukan proses yang sama untuk semua product
yang telah kalian tentukan sebelumnya. Berikut adalah daftar PRODUCT yang
berhubungan dengan client lABENEAMATA.
Perhatikan gambar berikut!
Okkkeeeee
Y. Business Partner dan Product sudah selesai di setup!
Langkah terakhir yang kita lakukan ada membuat PRICE (daftar harga).
Oke, mari kita mulai….
1.
Masuk ke Material Management > Material
Management Rules > Price List Schema. Di sini kita akan setup PRICE atau
harga.
2.
Masuk ke Material Management > Material
Management Rules > Pricelist.
3.
Masuk ke Material Management > Material
Management Rules > Discount Schema. Selain menentukan harga dari semua
produk, kita juga bisa membuat diskon untuk semua produk atau untuk semua
business partner kita. Perhatikan gambar berikut untuk setup diskon sebesar 8%.
Sebenarnya
masih banyak yang bisa kita lakukan saat setup price… Namun karena keterbatasan
waktu mungkin ini dulu yang saya bagikan dalam tutorial II ini ya… Cukup dulu
ya… sampe ketemu di tutorial III
Langganan:
Postingan (Atom)