this site
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
10 drummer terbaik di dunia
1. Shannon Leto (30 Seconds to Mars)





2. Yoshiki Hayashi (x - japan)





3. Jimmy "The Rev" Sullivan (Avenged Sevenfold)







4. Neil Peart (Rush)







5. Joey Jordison (Slipknot)







6. John Bonham (Led Zeppelin)







7. Lars Ulrich (Metallica)







8. Travis Barker (Blink 182, Plus 44)







9. mike portnoy ( dream theater , avenged sevenfold)







10. chris adler (lamb of god)




0 komentar
10 gitaris terbaik di dunia

1. Jimi Hendrix

("Sang Dewa Gitar")




Gitaris rock zaman kini yang mencari guru abadi atau sekadar melongok puncak permainan hanya akan menemui satu orang: Jimi Hendrix. Kepadanyalah, dan dari dia sajalah, segala teknik yang ada sekarang dirujukkan. Simak pengakuan-pengakuan yang dipublikasikan majalah Guitar (November 1997): "Dialah hal terbesar yang pernah kulihat," kata Stevie Ray Vaughn, . gitaris bluesyang tewas dalam kecelakaan helikopter pada 1990.

"Sependapat, Keith Richards, pemetik gitar The Rolling Stones, menyatakan bahwa Stevie "memainkan ramuan materi yang sangat menarik". Dan Eric Clapton, salah seorang gitaris yang pada 1970-an dijuluki dewa gitar, mengakui dengan Jimi-lah "aku akhirnya merasa bertemu orang lain yang bisa kuajak bicara dan bermain".

Fenomena itu sebenarnya paradoks dengan kenyataan bahwa Jimi sudah tak ada lagi. Ia meninggal di Rumah Sakit St. Mary Abbot, London, karena berlebihan menelan obat bius. Konon, ia sengaja mengakhiri hidupnya sendiri (pesan-pesan dan pernyataan-pernyataannya sebelum itu, seperti dikutip Q Encyclopedia of Rock Stars, antara lain, berupa: "Aku sudah mati sejak lama.")

Namun jika memperhatikan benar, Jimi-lah yang "menemukan" hampir semua kemungkinan eksplorasi bermain gitar. Pada masanya, ketika aksesoris sound masih sangat terbatas, ia sudah memainkan wah dan distorsi secara sempurna — yang lalu menjadi fondasi rock "n roll di masa-masa sesudahnya. Ia bahkan melengkapi diri dengan jurus-jurus akrobatik, misalnya memetik senar dengan gigi.

Lahir pada 27 November 1942 di Seattle, Amerika Serikat, dengan nama Johnny Allen Hendrix, Jimi menaruh perhatian pada musik, khususnya gitar, sejak kecil. Jagoan gitar pada masa-masa itu, seperti B.B. King, Muddy Waters, Buddy Holly, dan Robert Johnson, menjadi idolanya. Gitar pertama, jenis akustik, diperolehnya dari ayahnya pada musim panas 1958. Dengan modal itu ia bergabung dengan The Velvetones. Dan sejak itu jalan hidupnya seperti sudah digariskan.

Dengan The Velvetones Jimi hanya ikutan tiga bulan. Pada musim panas berikutnya, berbekal gitar listrik baru yang diperolehnya, lagi-lagi, dari ayahnya, Jimi bergabung dengan The Rocking Kings. Sesudah itu Jimi sempat mengikuti wajib militer, dan membentuk band di barak, tapi tak lama. Cedera menyebabkannya diberhentikan dari dinas. Perubahan besar terjadi ketika, sebagai gitaris pocokan yang sudah kenyang bermain dengan bermacam artis, pada 1966, ia bertemu Chas Chandler, pembetot bas Animals — band yang punya hit The House of the Rising Sun.

Chas, yang memutuskan keluar dari Animals dan memilih pekerjaan baru sebagai manajer, membawa Jimi ke Inggris. Di sana Chas mempertemukan Jimi dengan Mitch Mitchell, dramer, dan Noel Redding, pemain gitar yang diminta membetot bas. Bersama mereka berdua, Jimi lalu membentuk Jimi Hendrix Experience.

Experience cepat melambung. Single pertamanya, Hey Joe, sempat 10 minggu ngendon di tangga lagu-lagu Inggris, mencapai posisi tertinggi keenam pada awal 1967. Sukses ini segera disusul album Are You Experience?. Inilah rekaman yang disebut-sebut sebagai kompilasi baru musik yang sama sekali radikal; album yang menyuarakan semangat generasi pada masa itu.

Tapi popularitas di negeri sendiri baru diperoleh ketika Jimi berkesempatan manggung di Monterey International Pop Festival, County Fairground, Monterey, Kalifornia, pada 1967. Di sinilah Jimi memamerkan aksi teatrikal yang fenomenal: membakar dan menghancurkan gitarnya.

Bendera karier Jimi terkerek tinggi-tinggi sejak itu. Berturut-turut, dalam waktu kurang dari setahun, antara 1968-1969, bersama Mitch dan Noel, ia merilis Axis: Bold as Love dan album ganda Electric Ladyland. Pada album yang disebut terakhir Jimi, yang akhirnya memiliki studio sendiri, mengerahkan seluruh kemampuannya sebagai gitaris maupun sebagai operator-sound engineer. Sukses besar. Tapi korban tak terhindarkan: Experience bubar.

Jimi memang tak lalu ikut tenggelam. Ia bahkan masih sempat meramaikan festival band yang hingga kini tak terlupakan dalam sejarah musik rock: Woodstock Music & Art Fair. Waktu itu tahun 1969. Jimi, yang tampil bersama Gypsy Sons & Rainbows (antara lain diperkuat Mitch), mengantongi bayaran 125 ribu dolar Amerika Serikat, tertinggi di antara para artis lain.

Sebuah bayaran yang pantas, tapi, rupanya, itulah penampilan akbar terakhir bagi Jimi. Setahun kemudian ia lebih memilih meninggalkan semuanya, selama-lamanya. Secara fisik, sih. Soalnya, pengaruh Jimi justru tetap hidup hingga kini.


2. Joe Satriani

(" Steve Vai: selama Joe Satriani tetap berkarya, saya akan tak akan kehilangan inspirasi")




Joe Satriani, pertama kali belajar gitar pada saat berumur 14 tahun. Pada umur 15 tahun, Joe sudah mengajar gitar (selama 3 tahun) kepada beberapa muridnya yang antara lain adalah Steve Vai, Kirk Hammet (Metallica) dan Larry LaLonde (Primus). Dapat dibayangkan betapa tekunnya dan cepatnya Joe mendalami permainan gitarnya.

Sambil mengajar di Second Hand Guitar, Berklee, Joe merilis albumnya yang pertama tahun 1986 yang berjudul Not Of This Earth. Tahun berikutnya, Surfing With The Alien dirilis dan mendapatkan gold dan platinum sales. Tahun 1989 Surfing in a Blue Dream pun dirilis dan mencapai angka 750.000 keping untuk penjualannya dan masuk ke nominasi Grammy Awards. Tahun 1992 The Extremist dirilis yang juga masuk nominasi Grammy Awards dan mencapai peringkat 24 di Billboard chart.

Tahun berikutnya, Time Machine (dobel CD) dirilis. Di tahun 1995 album yang berjudul Joe Satriani dirilis dan lagu My World masuk nominasi Grammy Awards. Tahun 1998 Joe merilis albumnya yang ke delapan berjudul Crystal Planet.

Di tahun 2000 Joe merilis album Engines Of Creation. Di album ini Joe melakukan eksperimen dengan rekaman menggunakan rhytm-rhytm yang dibuat di komputer. Tahun 2001 Joe merilis album live nya Live in San Fransisco.

Selain merilis album solonya, Joe Satriani juga merupakan penggagas diadakannya G3. Bersama Steve Vai, Joe sudah beberapa kali mengadakan konser G3 dengan dewa gitar lainnya seperti Eric Johnson (1996), Adrian Leggs, Kenny Wayne Shepherd dan Robert Fripp (1997), Michael Schenker dan Uli John Roth dengan Brian May sebagai Guest Star untuk show di London dan Patrick Rondat di Perancis (1998) dan John Petrucci (2001).

Joe Satriani juga berpartisipasi dalam proyek Merry Axemas-nya Steve Vai dan memainkan satu lagu Silent Night yang di aransemen ulang dan juga pernah mengisi posisi gitar untuk Deep Purple di tahun 1990-an.


3. Steve Vai

("Dewa gitar yang flamboyan dan serba bisa")



Siapa yang tidak kenal dengan dewa gitar yang satu ini? Permainannya mulai dari blues, jazz, rock sampai klasik dan ethnic music. Permainan gitarnya pun tidak terbatas pada komunitas gitar saja tetapi juga bagi orang-orang awam yang tidak mendalami gitar.

Pada umur 6 tahun, Steve mulai belajar piano. Pada umur 10 tahun, Steve mulai belajar bermain akordeon. Pada umur 13 tahun barulah Steve mulai mendalami gitar dan sejak saat itu lahirlah seorang dewa gitar yang baru.

Steve Vai mengawali karirnya dengan album debutnya Flex-Able Leftovers pada tahun 1984. Pada tahun 1990, Steve merilis album keduanya yang berjudul Passion and Warfare.Album ini mendapat pengakuan internasional dan Steve memenangkan polling pembaca majalah Guitar Player dalam 4 kategori yang berbeda.

Album Steve yang ketiga berjudul Sex & Religion dirilis tahun 1993 dan album keempatnya Alien Love Secrets dirilis tahun 1995. Pada tahun 1996 album kelima Steve Fire Garden dirilis.

Tahun 1999, Steve meluncurkan album keenamnya yang berjudul Ultra Zone. Dalam album ini Steve lebih banyak memfokuskan dirinya dalam komposisi lagu dan bereksperimen dengan gitarnya.

Tahun 2001 album The Seventh Song dirilis dan album ini berisi lagu-lagu slow/ballad yang pernah dirilis Steve dengan ditambah beberapa lagu baru. Dan di tahun 2001 Alive in an Ultra World pun dirilis.

Steve Vai juga pernah memproduksi 2 album Natal yang berjudul Merry Axemas Vol.1 dan Merry Axemas Vol.2, juga konser G3 bersama Joe Satriani dan Eric Johnson/Kenny Wayne Shepherd dan terakhir John Petrucci turut juga bergabung dalam G3.

Belakangan ini Steve Vai lebih memfokuskan diri bereksperimen pada permainan gitarnya dan sekarang ini band Steve Vai ditambah seorang pemain bass yang sudah tidak asing lagi buat fans-fans rock tahun 80-an, Billy Sheehan. Belum pasti kapan album barunya akan beredar, kita tunggu saja… liberty and justice for all!


4. John Petrucci

("Salah satu gitaris progressive yang paling popular")


John besar di Long Island, tepatnya di King park, dimana dia, john myung & Kevin moore bersekolah bersama. John mulai Belajar gitar ketika masih berumur 12 tahun (sebelumnya dia pernah belajar ketika berumur 8 tahun tetapi menyerah ketika Dia melihat kakak perempuannya harus begadang tiap malam belajar main organ. Dia tidak merencanakan untuk menjadi seperti Itu, Dia belajar gitar sepulang sekolah dan akhirnya dia menjadi tidak tertarik lagi).

Namun dia mulai banyak terpengaruh Oleh permainan gitar dari gitaris semacam Yngwie Malmsteen, Randy Rhoads, Iron Maiden, Steve Ray Vaughn, dan grup besar Semacam Yes, Rush, Dixie dregs dan lain lain dia mulai bertekad untuk mencapai level permainan seperti mereka.

Sebagaimana kemunculan musik trash metal yang membuat John tertarik, maka John juga memperluas influence nya dengan Mendengarkan Metallica & Queensryche. John merasa membutuhkan tantangan yang lebih dalam tehnik guitar oleh karena itu Dia banyak mengadaptasi hammering speed & melodic style dari gitaris-gitaris seperti Steves (Steve Morse & Steve Vai), The Als (Allan Holdsworth & Al Dimeola) Mike Stern, Joe Satriani, Neal Schon & Eddie Van Halen.

Pendidikan musiknya dimulai dengan berbagai kelas teori musik yang dia ambil ketika high school. Dia belajar secara otodidak, tetapi dia sempat menerima beberapa pelajaran gitar yang dia ambil ketika dia masuk ke Berklee College of Music di Boston, dimana dia Mempelajari komposisi jazz dan harmoni.

Ketika di Berklee John Petrucci dan John Myung yang juga belajar di berklee bertemu dengan Mike Portnoy, dan mereka mulai membuat band yang diberi nama Majesty yang nantinya kemudian berganti nama menjadi Dream Theater. John sudah merekam 7 album dengan Dream Theater, dan dia juga banyak terlibat dengan beberapa proyek sampingan seperti Liquid Tension Experiment Dengan Tony Levin, Age of Impact, dan bahkan game Sega Saturn yang disebut Necronomicon, dan juga terakhir dia terlibat dalam proyek G3 Bersama Joe Satriani dan Steve Vai. Kecintaan dia pada menulis lirik dikombinasikan dengan gaya komposisi yang unik dari progressive fusion Mengasah bentuk musik dari Dream Theater.

John tinggal bersama istrinya Rena, dan 3 anaknya SamiJO, Reny, dan Kiara di New York. Ketika dia tidak bermain gitar dia banyak menghabiskan Waktunya dengan istri dan anak-anaknya dengan bermain skating, bersepeda, berolahraga dan menontong film.

John sedang merencanakan membuat solo albumnya yang pertama. Lagu-lagu barunya yang dia mainkan ketika bersama G3 juga akan ada di solo album tersebut. Jaws of Life (sebelumnya I.B.S.), Damage Control and Glasgow Kiss. Dia melibatkan beberapa musisi seperti Dave LaRue pada bass, Dave DiCenso dan Tony Verderosa pada drum.


5. Yngwie Malmsteen

("Pahlawan dan pelopor gitaris shredder sedunia dari Swedia")


Yngwie Malmsteen merupakan pelopor yang melahirkan seluruh gitaris shredder yang kami tampilkan di website ini. Setelah Eddie Van Halen (Van Halen) pertama kali membawakan tembang "Eruption" pada tahun 1978 yang memperkenalkan teknik "two handed tapping", Yngwie meluncurkan album klasik baroque shred debutnya "Rising Force" yang mengegerkan komunitas gitar rock, menciptakan standar baru untuk kecepatan & keahlian dalam bermain. Warna "Neo-Classical" yang di bawahkan Yngwie adalah berdasarkan struktur komposisi dari J.S Bach (1685-1750) dan Niccolo Paganini (1782-1840).

Setelah itu muncul para gitaris shredder yang menghasilkan sekian banyak album yang sukses. Hampir setiap minggu muncul gitaris baru yang mengklaim dirinya sebagai gitaris baru yang paling cepat di dunia. Sebagai contoh: Paul Gilbert, Marty Friedman, Jason Becker, Richie Kotzen, Vinnie Moore, Tony Macalpine, Greg Howe, dll. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa Yngwie merupakan pahlawan gitar yang patut diacungi jempol.

Pernikahan ayah Yngwie (seorang kapten tentara) dan ibunya (Rigmor - seniman) diakhiri dengan penceraian tidak lama setelah Yngwie lahir. Di samping itu Yngwie juga memiliki seorang kakak perempuan bernama Ann Louise dan kakak lelaki Bjorn. Yngwie terlahir sebagai anak bungsu yang liar, tidak bisa diatur dan ceria.

Pada awalnya Yngwie mencoba untuk mempelajari piano dan trumpet tetapi ia tidak dapat menguasai alat musik tersebut. Acoustic guitar (gitar bolong) yang dibeli oleh ibunya pada waktu dia berusia 5 tahun juga tidak disentuh Yngwie dan dibiarkan bergelantung di dinding.

Sampai akhirnya pada tgl 18 September 1970, Yngwie melihat sebuah acara spesial mengenai meninggalnya Jimi Hendrix. Di situ Yngwie yang masih 17 tahun tsb menyaksikan bagaimana Jimi Hendrix menghasilkan bunyi feedback guitar dan membakar gitarnya di depan penonton. Pada hari wafatnya Jimi Hendrix tsb lahirlah permainan gitar Yngwie.

Yngwie yang penasaran tersebut kemudian membeli sebuah Fender Stratocaster murah, mencoba memainkan tembangnya Deep Purple dan menghabiskan banyak waktu untuk mengetahui rahasia dari alat instrumen dan musiknya sendiri. Kekaguman Yngwie terhadap Ritchie Blackmore (gitaris Deep Purple) yang dipengaruhi oleh musik klasik dan kekaguman terhadap kakak perempuannya yang sering memainkan komposisi Bach, Vivaldi, Beethoven, dan Mozart, memberikan ide kepada Yngwie untuk menggabungkan musik klasik tersebut dengan musik rock. Yngwie terus bermain seharian penuh sampai tidurpun dia masih tetap bersama gitarnya.

Pada usia 10 tahun, Yngwie menggunakan nama kecil dari ibunya "Malmsteen", mengfokuskan seluruh energi dia dan berhenti bersekolah. Di sekolah Yngwie dikenal sebagai pembuat onar dan sering berantem, tetapi pintar dalam pelajaran bahasa Inggris dan seni. Ibunya yang menyadari bakat musiknya yang unik, mengizinkan Yngwie tinggal di rumah dengan rekaman dan gitarnya. Setelah menyaksikan violinis Gideon Kremer membawakan komposisi Paganini: 24 Caprices di televisi, Yngwie akhirnya mengetahui bagaimana cara mengawinkan musik klasik dengan skill permainan dan karismanya.

Yngwie dan beberapa temannya merekam 3 lagu demo dan dikirim ke studio rekaman CBS Swedia, tetapi rekaman tersebut tidak pernah digubris atau diedarkan. Oleh karena frustasinya, Yngwie menyadari bahwa dia harus meninggalkan Swedia dan mulai mengirimkan demo rekaman dia ke berbagai studio rekaman di luar negeri. Salah satu dari demo tape Yngwie ternyata jatuh ke tangan konstributor Guitar Player dan pemilik Shrapnel Records: Mike Varney. Akhirnya Yngwie mendapat undangan ke Los Angeles untuk bergabung dengan band terbaru Shrapnel: "Steeler" dan seterusnya yang disebut sebagai sejarahnya. Pada bulan February 1983 Yngwie berangkat dari Swedia ke Los Angeles dengan bekal keahlian dan gaya permainan barunya.

Selanjutnya permainan Yngwie dikenal dunia dengan permainannya yang sangat cepat di intro lagu "Hot On Your Heels". Yngwie kemudian pindah ke group band Alcatrazz, sebuah band yang bergaya "Rainbow" dan didirikan oleh penyanyi Graham Bonnett. Walaupun telah bergabung dengan Alcatrazz yang menampilkan sekian banyak solo hebat di lagu "Kree Nakoorie", "Jet to Jet," dan "Hiroshima Mon Amour", Yngwie masih merasa terlalu dibatasi oleh band itu sendiri. Akhirnya Yngwie berpikir bahwa hanya album sololah yang menjadi solusi terbaik.

Album solo pertama Yngwie: Rising Force (kini dinobatkan sebagai kitab musik rock Neo-Classical) berhasil memasuki nomor 60 di tangga Billboard charts untuk musik instrumental gitar tanpa berbau komersil. Album ini juga memenangkan nominasi Grammy untuk Instrumental Rock Terbaik. Tidak lama kemudian Yngwie terpilih sebagai Gitaris Pendatang Baru Terbaik di berbagai majalah dan media, Gitaris Terbaik Tahun Itu, dan Rising Force menjadi Album Terbaik untuk tahun itu juga.

Pada 22 June 1987 mendekati ultah Yngwie yang ke-24, Yngwie mengalami kecelakaan dengan mobil Jaguarnya yang mengakibatkan dia koma hampir seminggu. Penyumbatan darah pada otak Yngwie juga menyebabkan tangan kanannya tidak berfungsi. Karena takut akan karirnya yang akan berakhir itu, Yngwie dengan susah payah mengikuti terapi untuk memulihkan kembali tangan kanannya. Setelah itu Yngwie mendapat cobaan lagi dari kematian ibunya di Swedia akibat penyakit kanker yang menghabiskan banyak biaya medical. Jika Yngwie orang lain, mungkin sudah menyerah dengan nasib seperti itu, tetapi Yngwie justru berubah dan kembali ke musiknya dengan semangat tinggi.

Setelah itu Yngwie meluncurkan album yang laris manis seperti Odyssey, Eclipse, Fire & Ice, Seventh Sign, I Can’t Wait, Magnum Opus, Inspiration, Facing the Animal, Alchemy, War To End All Wars dan akhirnya Yngwie berhasil mewujudkan cita-citanya untuk bermain bersama sebuah Orkestra penuh di salah satu album terbarunya: Concerto Suite for Electric Guitar and Orchestra in Eb minor, Op. 1 (tahun 1998).

Ketika merelease albumnya Eclipse (1990), Yngwie sempat tour dan membuat konser yang sukses di Indonesia (Jakarta, Solo, & Surabaya). Rencananya pada bulan July 2001 ini Yngwie juga akan konser kembali di Indonesia, namun dibatalkan karena pemerintah USA & istrinya menasehati Yngwie akan keamanan politik di Indonesia. Padahal tiket Yngwie sudah sempat laku keras di Indonesia, penggemar Yngwie di Indonesia boleh kecewa. Kapan lagi Yngwie akan konser di Indonesia apabila keadaan politik Indonesia masih seperti ini?

Album-album berikutnya adalah Attack!! yang memuat nomor hits instrumental Baroque & Roll. Pada tahun 2003, Yngwie diajak bergabung dalam formasi G3 bersama Joe Satriani dan Steve Vai yang menelurkan 1 album dan 1 video. Setelah selesai tur bersama G3, ia merampungkan album terbarunya Unleash The Fury. Album tersebut direlease diawal taun 2005.


6. Paul Gilbert

("Salah satu dewa gitar dengan permainan paling cepat dan bersih")



Paul Gilbert merupakan salah satu dewa gitar seperti halnya Steve Vai, Yngwie, John Petrucci lainnya. Sebelumnya Paul dikenal melalui group bandnya Mr.Big, rekaman Mr.Big yang laku keras turut membesarkan nama Paul di dunia musik rock.

Paul sendiri sudah cukup mengegerkan dunia gitaris pada tahun 86-87 sebagai pemain gitar tercepat di dunia ketika Paul masih bergabung dengan group band Racer X. Teknik permainannya telah sempurna saat ia baru menginjak 17 tahun itu.

Pada usia 5 tahun (1971) Paul sudah mulai mempelajari gitarnya, 10 tahun berikutnya (1981) Paul coba mengirim demo rekamannya ke produser Mike Varney dan di luar dugaanya Mike sangat mengagumi permainannya di samping Tony Macalpine.

Pada tahun 1984 Paul pindah ke LA dan melanjutkan sekolah gitarnya ke GIT (Guitar Institute of Technology) dan kini telah menjadi instruktur sekolah gitar bergengsi ini.

Pada tahun 1986 dia bergabung dengan band pertamanya Racer X dengan album debutnya "Street Lethal ", kemudian "Second Heat" (1987) & "Live! Extreme Volume" (1988).

Pada tahun 1989 Paul meninggalkan Racer X dan bergabung dengan group band MR.BIG dengan pemain bass yang disegani "Billy Sheehan", vocalis Eric Martin dan drummer Pat Torpey.

Mereka meluncurkan album pertamanya "MR.BIG" dan MR.BIG tampil untuk pertama kalinya di Jepang pada bulan Oktober.

Selanjutnya Paul meluncurkan album berikutnya: "Live! Raw Like Sushi" (1990), "Mr Big - Lean into it" (1991), "Mr.Big - San Francisco Live" (1992), "Racer X - Live Extreme Volume 2? (1992), "Mr.Big - Bump Ahead" (1993), "Mr.Big - Live! Raw Like Sushi 2? (1994), "HEY MAN" & " The best of MR.BIG" (1996), "Hard Rock Cafe", " Live At Budokan " & solo " King of Club" (1997).

Lagu "To Be With You" (dari Album "Lean Into It") menduduki posisi pertama di majalah Billborad USA selama 3 minggu.

Pada tahun 1998 Paul tampil pertama kali di Jepang dengan solo albumnya. Paul meluncurkan album solo "Flying Dog". Tahun 1999 Paul kembali ke Jepang dan meluncurkan album solo kedua "Beehive Live" dan album ketiga Racer X "Technical Difficulties".

Tahun 2003 album Burning Organ dirilis, kali ini masuk ke label Indonesia dibawah naungan Staria Enterprise. Namun album berikutnya, Acoustic Samurai tidak lagi di Staria, melainkan berpindah ke label Variant Music. Kemudian Paul menggelar promo tur album "Spaceship One" hingga ke Indonesia. Hal ini disambut antusias oleh penggemar-penggemarnya, pasalnya banyak artis asal Amerika yang menarik diri karena takut disweeping oleh pihak-pihak tertentu.


7.Nuno Bettencourt

("Dewa gitar yang mempelopori warna Funky Metal")




Nuno Bettencourt merupakan gitaris rock yang terbaik dalam permainan ritemnya. Beberapa gitaris lain yang dapat menandingi permainan ritemnya dapat terhitung misalnya: John Petrucci, Darren Housholder dan beberapa pemain funk metal lainnya.

Kekreatifan Nuno dalam menciptakan teknik permainan baru telah dikenal sejak album pertama dan kedua group bandnya Extreme yaitu: "Extreme" dan "Pornograffitti". Tidak heran Nuno dinobatkan menjadi "Best New Talent" (pendatang baru terbaik) begitu Extreme meluncurkan album keduanya "Pornograffitti".

Sesuai dengan perkataan Nuno sendiri di interview-interviewnya bahwa cita-cita Nuno adalah menulis album berwarna funk seperti Pearl Jam, Nirvana dan sejenisnya. Oleh karena itu jika Anda ingin mendengarkan kepiawaian Nuno sebagai shredder, maka kami rekomendasikan Anda mendengarkan album Extreme: "Pornograffitti".

Album pertama "Extreme" dan album ketiga "Three Side Story" juga tidak kalah bagusnya. Justru album solo Nuno sendiri dan band barunya Mourning Widows, tidak menampilkan skill dari permainan Nuno sendiri. Bubarnya Extreme cukup mengecewakan penggemar Nuno.

Pada tahun 1982 Nuno pertama kalinya bertemu dengan vokalis Extreme: Gary Cherone. Ini merupakan awal dari band Extreme tsb. 2 tahun kemudian (1984) Nuno meninggalkan sekolahnya dan konsentrasi dalam melatih permainan gitarnya. Nuno melihat drummer Extreme: Mike Mangini di sebuah club di dalam band tribute Van Halen, ketika band-band lain sedang istirahat, Mike memainkan solo drum yang luar biasa.

1985 Nuno bertemu dengan bassist Extreme: Pat Badger yang bekerja di toko gitar Jim Mouradian di Winchester di mana Nuno selalu memodifikasi gitarnya di sana. Nama band mereka pertama kali dinamakan "The Dream" sebelum menggunakan nama "Extreme" dan menghasilkan lagu "Mutha" yang berhasil menerobos jajaran lagu di MTV. Tak lama kemudian nama band mereka diganti menjadi "Extreme" dan tampil di Festival Mare de Agosto (Santa Maria) pada tahun 1986.

Pada tahun 1987 Extreme memenangkan "Outstanding Hard Rock Act" pada tahun pertama Boston Music Awards. Mereka juga memenangkan kontes MTV video, yang ditonton juga oleh perusahaan rekaman A&M A&R scout. Pada bulan September mereka mendapat kabar baik dari A&M record untuk mulai rekaman.

Pada tahun 1989 mereka kembali disebut sebagai "Rising Star" di Boston Music Awards. Tak lama kemudian album debut mereka direlease, tetapi tidak banyak mendapat perhatian selain menjadi album terlaris minggu pertama di Boston, mencapai urutan ke 80 di US chart dan terjual 300.000 copy. "Kid Ego" menjadi single pertama mereka dan kemudian "Little Girls" dan Mutha (Don’t Wanna Go To School Today).

Guitar Magazines menobatkan Nuno sebagai "the next Eddie Van Halen"! Extreme tour ke Amerika Utara dan Jepang. Lagu "Play With Me" menjadi soundtrack film "Bill and Ted’s Excellent Adventure". Kemudian Nuno mengisi ritem gitar di lagu Janet Jackson "Black Cat".

Pada tahun 1990 Extreme merekam album keduanya "Pornograffitti" di Scream Studio (LA). Guitar magazine memberikan 6 halaman khusus untuk Nuno. Lagu Decadence Dance, Get The Funk Out direlease, tetapi tidak banyak yang terjadi.

Pada bulan Desember perusahaan gitar Washburn membuatkan gitar N4 Nuno Bettencourt Signature Series, sampai saat ini N4 membuktikan kerberhasilan penjualan gitar Nuno.

Awal kesuksesan Nuno terjadi pada bulan June 1991 ketika lagu "More Than Word" menjadi hit nomor 1 di USA dan luar negeri termasuk Israel, Belanda, dll. Nuno juga mengisi dan menjadi cover untuk video Hot Guitarist Video Magazine Premiere Volume (December "92).

Pada bulan Oktober Nuno terpilih sebagai Rocker Terseksi di majalah Playgirl dan juga memenangkan "Top of the Rock", "Songwriter of the Year", "Solo of the Year" (Flight of the Wounded Bumblebee), dan "Guitar LP of the Year" di majalah gitar "Guitar For The Practicing Musician"

Selanjutnya Extreme merelease album-album berikutnya: "III Sides", "Waiting For The Punchline" dan kemudian meninggalkan Extreme, merelease album solonya dan membentuk band barunya "Mourning Widows".

Penggemar shredder boleh kecewa dengan keluarnya Nuno dari Extreme karena album-album berikutnya Nuno semuanya berwarna funk murni, tidak terdengar lagi permainan gitar yang menampilkan skill dari Nuno.


8. Eddie van Halen

("Pelopor teknik two handed tapping")



Sebelum era permainan gitar shredd dipopulerkan oleh Yngwie Malmsteen pada tahun 1984, 6 tahun sebelumnya Eddie Van Halen telah lebih dulu sukses menggemparkan dunia musik. Teknik two handed tapping atau yang biasa disebut tapping saja telah berhasil secara mutlak meracuni lebih dari separuh gitaris rock yang ada di Amerika. Bukan hanya teknik tapping saja, ia juga mempopulerkan gaya permainan gitar hard rock yang sangat berbeda dari kebanyakan gitaris rock yang cukup kental permainan bluesnya. Solo gitarnya di tembang Eruption yang terdapat dalam album debut grupnya Van Halen secara mengejutkan menjadi perbincangan utama gitaris-gitaris rock dimasa itu.

Eddie Van Halen atau biasa disebut dengan panggilan singkat EVH, merupakan seorang imigran dari Belanda. Ia dan keluarganya pindah ke Amerika sekitar tahun 60an. Awalnya lebih dulu mempelajari piano dan kemudian sedikit konsentrasi di drum. Sedangkan kakaknya, Alex Van Halen malah mempelajari gitar.

Diam-diam mereka berdua saling mencuri kesempatan mempelajari instrumen yang bukan miliknya. Alex belajar drum, EVH belajar gitar. Ternyata malah keduanya sepakat bertukar alat musik. Jadilah kemudian EVH menekuni gitar.

Pada saat mulai belajar gitar, ia cukup terpengaruh dengan permainan dari Eric Clapton dan Jimmy Page. Kemudian mereka membentuk band bernama Mammoth yang akhirnya berganti menjadi Van Halen dengan masuknya Michael Anthony pada bass, dan David Lee Roth pada vocal. Band ini terbentuk secara resmi tahun 1974.

Album Van Halen yang dirilis tahun 1978 berhasil menembus charts Billboard sampai posisi 15 dan berhasil terjual sebanyak 2 juta keping yang salah satu menjadi penyebabnya adalah solo gitar EVH di lagu instrumental, Eruption.

Nama Eddie Van Halen langsung berkibar karena ia berhasil mempopulerkan teknik tapping. Meski kontribusi dari David Lee Roth sebagai vocalis yang atraktif dan fenomenal juga tak bisa dipandang sebelah mata, namun bisa dibilang nama EVH lebih menjual. Namanya menjadi perbincangan dan berkali-kali meraih penghargaan sebagai Guitarist of The Year oleh majalah-majalah.

Selain teknik tapping yang menjadi trademarknya, EVH juga dikenal dengan senyumnya yang selalu ia tampilkan dalam segala kondisi. Tak heran gitaris-gitaris muda di Amerika begitu menghormatinya. EVH kemudian membuat penampilan gitar Fender Stratocasternya menjadi berbeda. Body berwarna merah dengan garis-garis putih menjadi salah satu nilai jualnya.

Album berikutnya dimasa David Lee Roth menjadi vocalis yang dirilis adalah Van Halen II (1979) dan Woman and Children First (1980), Fair Warning (1981), Diver Down (1982), dan sebuah album yang merupakan salah satu album masterpiece dari Van Halen yaitu 1984 yang dirilis tahun 1984.

Di album 1984, EVH menampilkan permainan keyboard yang menawan. Malahan masyarakat awam lebih mengenal suara dan permainan keyboardnya di lagu Jump ketimbang teknik-teknik gitarnya. Lagu Jump berhasil menjadi juara 1 di charts Billboard.

Pada tahun 1983, sebelum album 1984 dirilis. EVH sempat bekerjasama dengan King of Pop, Michael Jackson. EVH ikut serta dalam proyek album Thriller yang nantinya terjual lebih dari 20 juta copy. Ia memoles lagu yang berjudul Beat It menjadi sedikit berwarna rock dan dance. Tak lupa juga EVH menampilkan solo gitar dan teknik tappingnya yang merajalela di lagu tersebut. Munculnya EVH di lagu tersebut mendapat respon yang luar biasa dengan perolehan menduduki puncak charts Billboard selama berminggu-minggu.

Tahun 1986 Van Halen mengalami perubahan formasi dengan mundurnya David Lee Roth dan digantikan oleh Sammy Haggar. Meskipun begitu, EVH tetap mampu menampilkan permainan-permainan gitar terbaiknya.

Album-album berikutnya seperti 5150 (1986), OU812 (1988), For Unlwaful Carnal Knowledge (1991), dan Balance (1995) masih cukup mampu memperpanjang nafas Van Halen dalam dunia rekaman. Tak lama kemudian kembali Van Halen berganti vocalis dengan masuknya Gary Cherone (ex Extreme).

Van Halen semasa Gary Cherone oleh banyak pihak dianggap sebagai era terburuk dengan ditandai kurang suksesnya album Van Halen III (1998). Tahun 2001 EVH terkena kanker mulut, ia terpaksa absen selama sekitar 2 tahun untuk proses penyembuhan.


9. Michael Schenker

("Salah Satu Pelopor Gitar Hero di Jerman")




Jika diadakan polling mengenai "10 gitaris terbaik Jerman sepanjang masa", saya yakin kalau nama Michael Schenker akan termasuk salah satu diantaranya. Bahkan kalaupun disuruh memilih 5 saja, saya tetap yakin namanya akan tetap masuk. Tidak aneh bila melihat sepak terjangnya mengangkat nama Jerman sebagai negara yang memiliki gitaris kelas satu dan mampu bersaing dengan gitaris handal dari Inggris dan Amerika.

Michael dan saudaranya, Rudolf memiliki hobi yang sama, yaitu bermain gitar. Michael mendapat inspirasi dalam bermusik dari 2 grup band yang cukup populer di masa itu, Wishbone Ash dan Mountain. Ia juga sempat bekerja sambilan sebagai transcriber lagu.

Tahun 70-an awal, Michael bergabung dengan band milik Rudolf, The Scorpions. Kebetulan permainan Michael cukup menonjol, namun saat band ini merilis album debutnya, Lonesome Crow pada tahun 1972 album itu kurang mendapat respon yang positif. Satu hal yang perlu dicatat, saat itu usia Michael baru 17 tahun.

Setelah mengikuti tur promo bersama Scorpions, band lain bernama UFO tertarik dengan talentanya. Kemudian Michael meninggalkan Scorpions dan bergabung dengan UFO yang baru saja ditinggal gitarisnya, Michael Bolton (tapi bukan Michael Bolton penyanyi).

Bersama UFO, Michael sempat merilis beberapa album, diantaranya Phenomenon (1974), Force It (1975), No Heavy Petting (1976), Lights Out (1977), Obsession (1978). Pada era Michael Schenker inilah nama UFO bisa berkibar dan mendapat pendengar yang lebih luas sampai ke pasar Amerika.

Permainan gitarnya menunjukkannya sebagai seorang musisi yang berpengaruh. Ia juga terkenal dengan sosoknya yang menenteng Gibson Flying-V dengan body yang dimodif pada bagian catnya, setengah hitam, setengah putih.

Akan tetapi setelah album merilis album Obsession, Michael dikeluarkan dari UFO karena kecanduan alkohol dan kembali ke Scorpions. Ia menggantikan Uli John Roth yang sebelumnya menggantikan posisinya saat ia keluar dari Scorpions dulu.

Sekembalinya ke Scorpions, ia ikut merilis album Lovedrive pada tahun 1979. Namun sayang, ketika sedang menjalani tur pertamanya di Amerika, Michael lagi-lagi absen hadir karena kecanduan alkohol. Album tersebut tidak diterima di Amerika terutama karena masalah cover albumnya. Michael pun digantikan oleh Matthias Jabs yang akhirnya menjadi gitaris permanen Scorpions sampai saat ini.

Setelah keluar dari Scorpions, ia sempat diangkat sebagai gitaris pengganti sementara Joe Perry di Aerosmith. Setelah itu Michael memutuskan untuk bersolo karir dengan membentuk Michael Schenker Group atau biasa disebut MSG.

Di band ini Michael bertindak sebagai konseptor dan gitaris. Sedangkan untuk vocal diisi oleh Robin McAuley. Album-album yang dirilis adalah Michael Schenker Group (1980), MSG (1981), Assault Attack and One Night at Budokan (1982). Album-album tersebut cukup berkarakter hingga membuat Ozzy Osbourne sempat menawarinya menjadi gitaris Ozzy setelah kematian Randy Rhoads.

Tahun awal-awal 90an, Michael juga sempat bergabung dengan Ratt untuk bermain unplugged MTV. Selain itu ia pernah tampil dalam kolaborasi Contraband bersama personel-personel dari band-band rock saat itu seperti Shark Island, Vixen, Ratt, dan L.A. Guns). Kemudian ia merilis album Thank You (1993), dan Unforgiven (1999). Tahun 1995, Michael kembali bergabung dengan UFO, dan merilis album Walk On Water dan kemudian tahun 2002 merilis album Sharks.

Dengan suara gitar yang khas dan riff-riff gitar yang catchy sebagai kontribusinya pada Queen, Brian May menjadi salah satu dari sekian musisi yang berbakat dan memberikan pengaruh pada tahun 70-an.


10. Bryan May



Ia adalah anak seorang tukang servis elektronik dan musisi. Ia ternyata ikut mewarisi bakat ayahnya dalam bidang menyolder dan musik. Namun ia sanggup menyeimbangkan ketertarikannya akan teknologi dan musisi dan kemudian melanjutkannya untuk meraih gelar di bidang Fisika. Di saat senggangnya ia menyempatkan diri membuat gitar dibantu oleh ayahnya. Gitar buatannya ini yang kemudian menjadi trade-mark Brian May di setiap penampilannya.

Saat masih sekolah ia membentuk band pertamanya, 1984, yang merupakan sebuah band instrumental. Band mereka manggung di sekitar kota London dan membuka pertunjukan artis/band legendaris seperti Traffic, Jimmi Hendrix, Pink Floyd dan Tyrannosaurus Rex (nantinya dikenal sebagai T-Rex). Pada tahun 1968, ia meninggalkan bandnya untuk memfokuskan diri pada studinya di Imperial College.

Saat kuliah, May sering nongkrong bareng Roger Taylor dan kemudian membentuk band hard rock trio bernama Smile. Ia malah juga meneruskan pendidikannya setingkat S2 pada jurusan matematika dan ilmu pengetahuan, tapi kemudian malah memutuskan untuk lebih fokus pada musik secara penuh.

Band Smile menandatangani kontrak dengan Mercury Records dan merilis satu single yang tidak meraih sukses. Kemudian mereka menambahkan Freddy Mercury pada posisi vokal dan merubah nama band mereka menjadi Queen.

Setelah bekerja dengan beberapa bassist, akhirnya mereka menemukan dan merekrut John Deacon pada tahun 1971. Queen kemudian menandatangani kontrak dengan EMI dan merilis debut albumnya (Queen) pada tahun 1973 dengan kekuatan utama album mereka: kombinasi vokal opera Freddie Mercury dan riff-riff keren Brian May.

Brian May bersama Queen terus berekperimen dengan mengembangkan sound mereka. Albun A Night at the Opera dirilis tahun 1975 dan menelurkan lagu hit "Bohemian Rhapsody", yang memperdengarkan kemampuan musikal dan kehebatan mereka sebagai pengarang lagu.

Kedua album mereka selanjutnya A Day at the Races pada tahun 1976 dan News of the World pada tahun 1977 juga meraih sukses besar di radio maupun di toko musik dengan hit-hit mereka seperti "We Will Rock You" dan bahkan "We Are The Champion" dari album News of the World malah digunakan menjadi lagu kemenangan di lomba olahraga di seluruh dunia sampai sekarang.

Yang menarik adalah, salah satu lagu dari album News, "It’s Late" adalah lagu dimana Brian May menggunakan two-handed tapping dan hammer-on saat solo gitar dan setahun kemudian baru Eddie Van Halen terkenal dengan two-handed tapping gayanya sendiri. May menyebutkan bahwa tehnik tapping yang ia gunakan diconteknya dari seorang gitaris band club di daerah Texas. Menurut gitaris band tersebut malah Billy Gibbons (ZZ Top) yang pertama kali menggunakannya dan ia hanya menconteknya.

Setelah Freddie Mercury wafat di tahun 1991, Queen secara resmi bubar. Hanya pada event-event khusus seperti "Concert for Life tribute to Mercury" di tahun 1992 (menggalang dana untuk Mercury Phoenix Trust, dibentuk untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya AIDS).

Brian May kemudian lebih fokus bersolo karir, merilis Back to the Light pada tahun 1993. Setahun kemudian ia merilis Live at Brixton Academy, yang isinya adalah gabungan dari lagu-lagu solo karirnya dan dari koleksi lagu Queen. Pada tahun 1998 ia merilis album berjudul Another World dimana Jeff Beck ikut mengisi gitar pada lagu "The Guv’nor"

0 komentar
Lamb of God
Lamb of God merupakan band Groove metal Amerika yang terbentuk di tahun 1990 di daerah Richmond, Virginia yang awalnya dikenal dengan nama Burn the Priest. Mereka merubah nama tersebut setelah merilis debut album yang bertitel sama dengan nama band, yakni Burn the Priest (album) di tahun 1999.Lamb of God konsisten dengan vokalis Randy Blythe, gitaris Mark Morton dan Willie Adler, bassis John Campbell, dan drummer Chris Adler. Selain itu musik yang mereka mainkan juga dikenal sebagai New Wave of American Heavy Metal.
Sejauh ini mereka telah merilis enam album penuh, satu album live dan tiga DVD dengan penjualan yang rata-rata mencapai lebih dari dua juta keping untuk wilayah Amerika. Dan di tahun 2007 band ini dianugrahi penghargaan Grammy untuk kategori Best Metal Performance atas rilisan bertitel Sacrament yang beredar di tahun 2006. Lamb of God telah melakukan tur Ozzfest sebanyak dua kali dan mereka juga tampil di hajatan Download, Soundwave serta Gigantour.
Untuk pertama kalinya, band ini tampil di Indonesia yang diadakan oleh Solucites di tanggal 9 Maret 2009 dengan kesuksesan luar biasa.

Diskografi
  • Burn the Priest (1999)
  • New American Gospel (2000)
  • As the Palaces Burn (2003)
  • Ashes of the Wake (2004)
  • Sacrament (2006)
  • Wrath (2009)
Personil
  • Randy Blythe – vokalis (1995 - sekarang)
  • Mark Morton – gitaris (1990 - sekarang)
  • Willie Adler – gitaris (1998 - sekarang)
  • John Campbell – bassis (1990 - sekarang)
  • Chris Adler – drummer (1990 - sekarang)
Mantan Personil
Abe Spear – gitaris (1990–1998)

silahkan download lagunya disini

lamb of god - burn the priest
lamb of god - new american gospel
lamb of god - as the palace burn
lamb of god - ashes of the wake
lamb of god - sacrament
lamb of god - wrath

terimakasih telah melihat blog kami...
2 komentar
Limp Bizkit
Limp Bizkit adalah sebuah grup musik beraliran rapcore rock dari Amerika Serikat. Bersama Korn, grup ini sering disebut sebagai band-band yang memperkenalkan genre musik baru nu metal. Band ini sekarang tergabung dengan Geffen Records, sebelumnya dengan Interscope Records. Kedua label adalah bagian dari label rekaman raksasa Universal Music Group. Nama asli band ini adalah Lethal Injection. Dalam waktu singkat, nama band ini dilafalkan dengan tulisan huruf kecil (limpbizkit). Album-album mereka telah terjual lebih dari 30 juta kopi di seluruh dunia.

Kadang-kadang, genre yang dimainkan dari band ini adalah apa yang dikenal sebagai rage rock, suatu genre musik yang dipromosikan secara khusus oleh Viacom, pemilik saluran musik terkenal Amerika, MTV, untuk kalangan remaja. Istilah rage rock pertama kali digunakan untuk menggambarkan beberapa aksinya di Woodstock '99.[1] Limp Bizkit terdiri dari Fred Durst sebagai vokalis, gitaris Wes Borland, bassis Sam Rivers, drummer John Otto yang juga sepupunya Sam Rivers, dan DJ Lethal. Wes Borland telah ikut serta dalam tiga album pertama mereka dan keluar pada tahun 2001, dan digantikan oleh gitaris Mike Smith yang sebelumnya anggota band Snot, namun demikian pada bulan Agustus 2004 Borland kembali lagi bergabung dengan Limp Bizkit.

Walaupun Limp Bizkit telah menikmati kesuksesan besar mereka dan telah menjual jutaan kopi rekaman namun mereka diterka kecaman-kecaman yang kritis. Inilah yang juga membuat band ini terkenal.
0 komentar
P.O.D
P.O.D. adalah grup musik beraliran musik punk rock yang berasal dari Amerika Serikat. P.O.D. adalah kepanjangan dari "Payable on Death." Grup ini dibentuk pada tahun 1992 di San Ysidro oleh Marcos (gitaris) dan Wuv (dramer). Keduanya saat itu sangat terpengaruh gaya jazz dan reggae namun sekaligus jatuh cinta sama gaya punk dan grunge grup semacam Greenday, Pennywise, Bad Brains dan The Vandals. Marcos lantas mengajak sepupunya, Sonny (vokalis) serta Traa untuk bergabung. Lewat label sendiri, anak-anak , P.O.D. berhasil menjual album Brown, Snuff the Punk serta Live sebanyak 40 ribu keping.
 
Pada 1998, Atlantic Records tertarik akan konsep musik P.O.D. dan mengontrak mereka untuk beberapa album. Setahun kemudian, P.O.D. merilis debutnya yang berjudul "The Fundamental Elements of Southtown" di bawah bendera label besar tersebut. Dari album ini, keluar single Southtown dan Rock the Party (Off the Hook), sekaligus berhasil memperoleh penghargaan platinum. Pada tahun 2001, P.O.D. merilis album kedua bertajuk Satellite. Album ini mencatat kesuksesan besar lewat lagu andalan seperti "Alive", "Youth of the Nation" dan "Boom" yang disuguhkan lewat leburan unsur musik hip-hop, reggae serta hardcore. Pada Februari 2003, Marcos sebagai sang pendiri P.O.D tiba-tiba keluar dari formasi dengan alasan perbedaan visi dalam bermusik. Gitaris baru, Jason Truby lantas masuk menggantikannya dan ikut terlibat dalam penggarapan single Sleeping Awake yang menghiasi album soundtrack film "The Matrix: Reloaded".
 
0 komentar
Audioslave
Audioslave adalah kelompok musik alternative rock AS yang terdiri dari mantan musisi Rage Against the Machine; Tom Morello (gitar), Tim Commerford (bass), dan Brad Wilk (drums), dan mantan penyanyi Soundgarden, Chris Cornell. Mereka dibentuk di Los Angeles, California pada 2001, setelah bubarnya RATM. Audioslave adalah band AS pertama yang mengadakan konser di Kuba secara gratis untuk sekitar 50.000 penonton pada 6 Mei 2005.

Setelah menerbitkan tiga album, menerima tiga nominasi Grammy, dan menjual 8 juta keping rekaman di dunia, Chris Cornell menyatakan keluar dari band tersebut. Hal ini dilakukan sekitar sebulan setelah Morello, Commerford, dan Wilk menyatakan diri bergabung kembali dengan penyanyi Zack de la Rocha untuk membentuk kembali RATM. Selain itu baik Morello maupun Cornell menerbitkan album solo pada 2007, sehingga Audioslave saat ini praktis bubar.
 
0 komentar
Soundgarden
Soundgarden adalah salah satu dari empat Godfather of Grunge, selain Nirvana, Pearl Jam, dan Alice In Chains, namun mereka sendiri menyangkal keterkaitan mereka dengan musik grunge. Namun demikian, penggemar mereka tetap memasukan mereka ke dalam genre ini.

Album Soundgarden yang paling sukses adalah Superunknown dengan hits seperti Black Hole Sun, Spoonman, dan Fell on Black Days.

Kekuatan utama Soundgarden terletak pada garukan sang gitaris, Kim Thayil, dan vokalis Chris Cornell. Cornell pernah memperkuat band Audioslave bersama para bekas anggota Rage Against The Machine. Musik Soundgarden diibaratkan sebagai kelahiran kembali Led Zeppelin.
 
0 komentar
Alice in Chains
Alice in Chains adalah kelompok musik rock berpengaruh yang dibentuk pada akhir tahun 1980-an di Seattle, Washington. Bersama dengan Nirvana, Pearl Jam, dan Soundgarden, Alice in Chains adalah salah satu band paling berhasil dari era grunge.

Pada 1987, Layne Staley bertemu dengan gitaris dan penulis lagu Jerry Cantrell pada sebuah pesta dan mengajaknya untuk bergabung dengan bandnya yang bernama Diamond Lie. Setelah itu teman Cantrell, bassist Mike Starr juga bergabung. Mereka juga merekrut drummer Sean Kinney.

Kelompok ini kemudian mengubah namanya menjadi Alice in Chains, berasal dari salah satu bekas band Staley yang bernama Alice N' Chainz. Setelah menandatangani kontrak dengan Columbia Records pada 1989, mereka merekam beberapa demo dan pada Juli 1990 merilis We Die Young EP.

Setelah merekam berbagai album yang berhasil di pasaran, vokalis Layne Staley terlibat dengan obat-obatan terlarang. Pada 20 April 2002 Staley ditemukan tewas di apartemennya karena overdosis heroin dan kokain. Diperkirakan ia telah meninggal pada tanggal 5 April, yang juga merupakan perkiraan tanggal kematian Kurt Cobain 8 tahun sebelumnya.
 
Pada 2005, Cantrell, Inez, dan Kinney bergabung untuk sebuah konser amal di Seattle untuk korban tsunami di Asia. Untuk konser ini mereka mengajak mantan vokalis Damageplan, Pat Lachman.
0 komentar
Pearl Jam
Pearl Jam (dibentuk pada 1990 di Seattle, Washington, Amerika Serikat) adalah salah satu kelompok musik rock yang paling berhasil di tahun 1990-an. Mereka adalah salah satu pelopor musik grunge, dan dianggap salah satu dari empat besar bersama dengan Alice in Chains, Nirvana, dan Soundgarden. 
 
Pearl Jam berdiri di atas fondasi sejarah panjang kultur Seattle Sounds yang populer di akhir 80-an. Pemain gitar Stone Gossard dan pembetot bass Jeff Ament lebih dahulu populer di ruang kultur tersebut melalui band bernama Green River, bersama dengan dua pentolan grup Mudhoney, Mark Arm dan Steve Turner. Gossard dan Ament lantas mendirikan Mother Love Bone, selepas pecahnya Green River, bersama vokalis flamboyan bernama Andrew Wood. Jelang rilis album mainstream perdana bersama major label, Andrew Wood meninggal dunia lantaran overdosis heroin. Untuk meneruskan karir bermusiknya, Gossard dan Ament lantas menggaet gitaris Mike McCready yang notabene merupakan teman se-almamater ketika sekolah menengah tingkat atas dengan Stone Gossard.
0 komentar
Napalm Death
Napalm Death adalah sebuah band grindcore/death metal yang paling bertahan lama, mereka berasal dari Birmingham, Inggris. Mulanya band dibentuk di desa Meriden dekat Birmingham, Inggris pada tahun 1981[4] oleh Nicholas Bullen dan Miles Ratledge, dengan nama band awal Civil Defence.

Walaupun grup-grup lain telah lebih dahulu memainkan musik cepat dan agresif, Napalm Death selalu di sebut-sebut sebagai definisi struktur musik genre grindcore melalui campuran post-punk, hardcore punk dan metal, bermain secara agresif, tempo yang cepat dan vokal yang dalam dan parau. Grup ini menggunakan istilah "Grind" untuk menjabarkan musik yang mereka mainkan dengan referensi ke band post-punk Swans dari Amerika.

Sekarang tidak ada lagi anggota asli dari Napalm Death yang tersisa. Awal sejarah dari band ini adalah satu dari perputaran anggota tetap: grup tidak lagi memilki anggota asli pada saat mereka melakukan rekaman kedua debut album Scum pada tahun 1987.

Napalm Death dimasukan ke dalam kategori sebagai band death metal terlaris ketujuh di Amerika oleh Nielsen Soundscan.
0 komentar
Red Hot Chili Peppers
Red Hot Chili Peppers (lebih dikenal RHCP) adalah kelompok musik rock berbasis di California yang didirikan oleh vokalis Anthony Kiedis, bassist Michael Balzary (dikenal sebagai Flea), almarhum gitaris Hillel Slovak, vokalis dan drummer 'Cho' Laws, dan drummer Jack Irons pada 1983. Saat ini anggotanya terdiri dari Kiedis, Balzary, gitaris John Frusciante dan drummer Chad Smith. Mantan-mantan anggota termasuk Dix Denney, Jack Sherman, Cliff Martinez, Dwayne "Blackbird" McKnight, D.H. Peligro, Arik Marshall, Jesse Tobias, dan Dave Navarro.

RHCP telah mengeluarkan sembilan album studio, sembilan #1 modern rock hits, dan telah menjual hampir 50 juta keping album di dunia (37 juta terjual untuk ketiga album Blood Sugar Sex Magik, Californication dan By the Way).

Red Hot Chili Peppers (mulanya Tony Flow and the Miraculously Majestic Masters of Mayhem) didirikan pada 1983 oleh alumni Fairfax High School Michael "Flea" Balzary (bass), Anthony Kiedis (vocals), Jack Irons (drums), dan Hillel Slovak (guitar) mulanya hanya untuk 1 kali pentas. Setelah menjadi terkenal di Los Angeles, mereka menandatangani kontrak rekaman dengan EMI.

Irons dan Slovak menganggap band tersebut sebagai proyek sampingan, dan meninggalkan RHCP sebelum album perdana mereka untuk menekuni band asal mereka What Is This?. Album Red Hot Chili Peppers diterbitkan pada 1984 dan direkam dengan Jack Sherman pada gitar dan Cliff Martinéz pada drums dan produser Andy Gill dari Gang of Four namun tidak berhasil secara penjualan. Karena pertengkaran dalam tur, Sherman hengkang dan Slovak masuk kembali.
0 komentar
Uriah Heep
Uriah Heep adalah grup musik rock Inggris yang dibentuk pada tahun 1969. Grup ini dibentuk produser rekaman Gerry Bron setelah mempertemukan gitaris Mick Box dan vokalis David Byron dengan pemain kibor Ken Hensley (mantan The Gods) dan pemain bass Paul Newton. Mereka menamai band mereka Spice, sebelum menjadi Uriah Heep dengan tambahan Alex Napier pada drum.

Mereka memiliki sejumlah besar pengikut setia pada tahun 1970-an. Pada tahun 1972, mereka mendapat 2 piringan emas di Amerika Serikat untuk album Demons and Wizards (1972) dan The Magician's Birthday. Mereka dikenal dengan lagu-lagu seperti "July Morning", "Come Away Melinda", "Easy Livin'", dan "Sweet Lorraine".

Album perdana Very 'Eavy... Very 'Umble mengetengahkan harmoni permainan gitar dan organ Hammond ditambah vokal vibrato David Byron. Judul album perdana mereka berasal dari frasa very umble yang diucapkan tokoh Uriah Heep dalam novel berjudul David Copperfield karya Charles Dickens. Tokoh yang sama juga menjadi inspirasi nama band mereka. Di Inggris, nama Charles Dickens menjadi sering disebut-sebut sekitar 100 tahun peringatan kematiannya. Setelah merilis album perdana, pemain drum Keith Baker menggantikan kedudukan Alex Napier.

Album kedua, Salisbury bisa digolongkan sebagai album rock progresif karena berisi lagu sepanjang 16 menit yang dimainkan bersama sebuah orkestra alat musik gesek dan tiup. Mereka berlanjut setelah pemain drum Ian Clarke menggantikan Keith Baker. Album ketiga, Look at Yourself dirilis di akhir tahun 1971. Di dalamnya berisi singel "July Morning" dengan bintang tamu Manfred Mann pada synthesizer.
 
0 komentar
Black Sabbath
Black Sabbath adalah kelompok musik dari Inggris yang dianggap sebagai salah satu pendiri aliran musik heavy metal. Didirikan oleh Ozzy Osbourne (vokal), Tony Iommi (gitar), Geezer Butler (bass) dan Bill Ward (drum), mereka telah mengalami sekian banyaknya pergantian personel sehingga pada satu saat hanya Iommi yang tersisa dari formasi awal. Black Sabbath juga telah beberapa kali mengadakan reuni dengan mantan-mantan anggotanya, baik di atas panggung maupun di studio rekaman. Saat ini status mereka adalah vakum, dengan masing-masing anggota berkonsentrasi pada solo karirnya.
Enam tempat legendaris di sepanjang Sunset Strip seperti Cat Club, House of Blues, Key Club, The Roxy Theatre, Viper Room dan Whisky A Go-Go akan menjadi tuan rumah dari acara tahunan yang digelar sejak tahun lalu ini. Di tahun 1970, Ozzy Osbourne dan grupnya, Black Sabbath menggelar konser selama lima hari di Whisky A Go-Go yang juga akan menjadi tempat digelarnya Sunset Strip Festival ini.
Perkembangan tekhnologi digital membuat para musisi mau tidak mau harus mengikuti arus. Itulah juga yang dilakukan Ozzy Osbourne. Ia kini bergabung dengan musisi lainnya dan tampil secara online.
Katalog dari seluruh karyanya bersama band Black Sabbath sudah bisa di-download mulan pekan depan.
Para penggemar band rock ini bisa memberi kedelapan belas album Black Sabbath. Di hari yang sama, Ozyy dkk juga merilis kembali album kedua mereka bertajuk Paranoid dalam bentuk CD.
Bos label Universal yang menangani Black Sabbath, Brian Rose, mengatakan, "Katalog Black Sabbath adalah salah satu dari katalog yang paling diinginkan dari pasar digital."
"Kami dengan bangga mempersembahkan pada tanggal 30 Maret mendatang, para penggemar musik sudah bisa men-download dan mendengarkan langsung musik-musik Black Sabbath dari partner-partner digital kami," sambung Rose.
0 komentar
Aerosmith
Aerosmith adalah kelompok musik rock terkenal dari Amerika Serikat. Walaupun mereka dibentuk di Boston, Massachusetts, tidak ada anggotanya yang berasal dari sana. Tiga anggotanya, Steven Tallarico (Tyler), Joe Perry, dan Tom Hamilton bertemu di Sunapee, New Hampshire di akhir 1960-an namun belum membentuk sebuah band. Tyler berasal dari Yonkers, New York, Perry dari Hopedale, Massachusetts, dan Hamilton dari New London, New Hampshire. Pada 1970, ketiganya memutuskan untuk membentuk band, dan pindah ke Boston, Massachusetts.

Joe Perry dan Tom Hamilton pindah ke Boston pada September 1970. Di sana mereka bertemu dengan Joey Kramer, yang kebetulan berasal dari Yonkers, New York, dan kenal dengan Steven Tallarico (kemudian menjadi Tyler). Setelah itu mereka mendengar Perry dan Hamilton bermain dan Kramer setuju untuk bergabung. Steven Tyler kemudian datang ke Boston pada Oktober 1970 dan Aerosmith dilahirkan. Mulanya Ray Tabano bermain rhythm gitar namun ia digantikan pada 1971 oleh Brad Whitford dari Reading, Massachusetts. Selain periode dari Juli 1979 sampai April 1984, inilah formasi tetap Aerosmith.
 
AEROSMITH SEKARANG
Pembatalan sepihak konser Aerosmith yang harusnya digelar di Maui, Hawaii tahun 2007 lalu ternyata berbuntut panjang. Para fans mengajukan gugatan ke pengadilan yang akhirnya membuat Aerosmith menggelar konser gratis untuk menebus kesalahan yang mereka buat dua tahun lalu itu.
Aerosmith memang membatalkan konser yang seharusnya digelar pada tanggal 26 September 2007 itu tanpa alasan yang jelas. Para fans yang merasa dirugikan karena telah mengeluarkan uang untuk membeli tiket lantas secara bersama-sama mengadukan masalah ini ke pengadilan. Mereka menyebut Aerosmith dengan sengaja membatalkan konser demi konser yang lebih menguntungkan di Chicago pada bulan yang sama.

Akhirnya pengacara Aerosmith berhasil menempuh jalan damai. Aerosmith bersedia memberikan ganti rugi atas semua biaya yang dikeluarkan para fans sekaligus akan menggelar sebuah konser gratis di Maui. Sejauh ini memang belum ada jadwal yang dirilis namun ContactMusic memperkirakan bahwa konser ini akan digelar sekitar September atau Oktober setelah Aerosmith menyelesaikan tur mereka di Amerika Utara.  
Para penggemar Aerosmith kini harus sedikit bersabar menantikan peluncuran album baru. Pasalnya, grup rock ini harus menunda mengerjakan pembuatan album baru mereka supaya bisa tur bareng grup musik rock lawas ZZ Top pada musim panas ini.
 
Awalnya, merebak kabar yang menyebut masalah kesehatan jadi alasan kenapa band ini menunda sesi rekaman. Mereka berharap bisa kembali ke studio setelah menyelesaikan pertunjukan bareng ZZ Top.
Gitaris grup ini, Joe Perry mengungkapkan, "Kami menyadari tidak ada kesempatan untuk bisa menyelesaikan ini sebelum kami turun ke jalan pada musim panas ini."

Grup ini bakal manggung di 40 pertunjukan di Amerika Utara dimulai pada Juni mendatang. Pertunjukan ini adalah yang pertama dilakukan Aerosmith setelah dua tahun vakum
 
0 komentar
Deep Purple
Deep Purple adalah kelompok hard rock Inggris yang dianggap sebagai salah satu pelopor musik heavy metal bersama dengan Led Zeppelin dan Black Sabbath. Cikal bakal Deep Purple merupakan kreasi dari Jon Lord yang sebelumnya bermain untuk The Flowerpot Man bersama rekan pemusik lainnya, Chris Curtis, dan seorang pengusaha yang mencoba menjadi produser musik, Tony Edwards. Pada Bulan Desember 1967, Curtis merekrut Ritchie Blackmore yang ketika itu sedang mencoba nasib di Jerman bersama Neil Christian And The Crusaders.

Sebelum di Jerman, Blackmore pernah bergabung dengan The Outlaws dan Screaming Lord Sutch And The Savages. Lagu "The Address" dan "Mandrake Root" ditulis pada pertemuan pertama Blackmore dan Lord. Tak lama kemudian bergabung pula rekan pemetik bas Lord di The Flowerpot Man, Nick Simper. Untuk mengisi posisi vokalis serta penabuh drum, Lord dan Blackmore merekrut Rod Evans dan Ian Paice. Setelah sempat menamakan diri sebagai Roundabout, bulan Maret 1968 mereka resmi menjadi Deep Purple.

Sebelum memutuskan nama Deep Purple Nama nama lain yang sempay di usulkan sebagai nama band adalah "Orpheus", "Concrete God", juga nama "Sugarlump". Pada suatu pagi, Ritchie mengusulkan nama "Deep Purple" karena itu nama lagu favorit neneknya, yang cukup populer pada tahun 1920-an dan menjadi hit kelompok Nino Tempo And April Steven tahun 1963. Pada tahun 1969, nasib Simper dan Evans didepak secara tiba-tiba oleh Blackmore, Lord, dan Paice. Richtie keluar-masuk pub untuk mencari pengganti. Akhirnya, dia terkesan dengan dua personel Episode Six, Ian Gillan serta Roger Glover. Deep Purple dibentuk di Hertfordshire tahun 1968 oleh Chris Curtis yang kemudian merekrut Jon Lord dan Ritchie Blackmore. Grup ini semula bernama Roundabout. Namun Chris Curtis justru mengundurkan diri sebelum sempat merilis album. Jon dan Ritchie kemudian mengajak Nick Simper, Rod Evans, dan Ian Paice. Nama Deep Purple yang diusulkan oleh Ritchie Blackmore diambil dari judul lagu kesukaan nenek Ritchie Blackmore.

Album pertama mereka SHADES OF DEEP PURPLE berhasil menembus Amerika Serikat dan mencapai sukses disana. Namun di Inggris tempat tinggal mereka, Deep Purple belum banyak meraih penggemar bahkan setelah album kedua dirilis. Baru setelah Rod Evans dan Nick Simper digantikan oleh Roger Glover dan Ian Gillan dan merilis album ke 3 mereka DEEP PURPLE IN ROCK, publik Inggris mulai melirik album mereka. Deep Purple menjadi grup hard rock papan atas bersama Led Zeppelin dan Black Sabbath yang juga dari Inggris. Lagu-lagu mereka macam Speed King, Child In Time, Black Night, Fireball, Smoke on the Water, dan Highway Star sudah menjadi standar acuan para musisi hard rock setelah mereka. Beberapa nama besar tercatat pernah menjadi personel grup band legendaris ini. Di sektor vokalis ada David Coverdale dan Joe Lynn Turner. Sementara di posisi basis ada Glenn Hughes dan sebagai gitaris tercatat nama Tommy Bolin dan Joe Satriani.

Selama hampir 40 tahun malang melintang sudah 18 studio album dan 5 live album yang mereka rilis. Dengan formasi terakhir Ian Gillan (vocal), Steve Morse (guitar), Roger Glover (bass), Don Airey (keyboard), dan Ian Paice (drum) mereka terakir merilis album RAPTURE OF THE DEEP 2005 kemarin. Deep Purple pernah tercatat sebagai the world's loudest band pada Guinness Book of World Records dan telah menjual lebih dari 100 juta kopi album mereka. Grup band rock lawas, Deep Purple, meminta pada para penggemarnya untuk tak membeli album terakhir mereka. Menurut mereka, rekaman album itu adalah konser terburuk sepanjang perjalanan karir musik mereka. Sikap pelantun SMOKE ON THE WATER itu membuat jengkel pihak rekaman Sony BMG, yang telah meluncurkan album double live, NEC 1993, untuk membantu promosi tur terbaru Deep Purple. Vokalis Ian Gillian dan gitaris Ritchie Blackmore saling berseteru saat konser mereka di Birmingham, Inggris. Gillan menyebut pihak eksekutif dari label rekaman tersebut, atas keputusan mereka untuk meluncurkan NEC 1993, sebagai 'kucing gemuk oportunis'.
0 komentar
Grand Funk Railroad
Grand Funk Railroad, atau sering disebut Grand Funk adalah grup musik rock Amerika Serikat. Grup ini dibentuk dari sisa-sisa Terry Knight and the Pack yang dipimpin Terry Knight, ditambah anggota band lokal asal Flint, Michigan. Bulan Desember 1970, grup ini disebut-sebut sebagai band terpanas di Amerika Serikat. Penggemar menggemari mereka, walaupun mereka dibenci kritikus musik dan radio tidak banyak yang mau memutar lagu mereka.

Walaupun bernama Grand Funk Railroad, band ini bukan band berirama funk. Nama band ini berasal dari permainan kata dari jalur kereta api Grand Trunk Railroad yang lewat di kota Flint, Michigan. Formasi Grand Funk Railroad yang sekarang menyebut band ini dengan sebutan "The American Band" yang diambil dari lagu hit mereka "We're an American Band".

Band ini dibentuk tahun 1969 oleh Mark Farner (vokal, gitar) dan Don Brewer (vokal, drum) asal Terry Knight and the Pack ditambah Mel Schacher (gitar bass) dari Question Mark & the Mysterians. Mantan rekan sesama band, Terry Knight diangkat sebagai manajer mereka. Setelah sukses dengan penampilan di Festival Pop Atlanta, mereka dikontrak Capitol Records.

Album perdana mereka adalah On Time yang meraih status piringan emas pada tahun 1970. Masih di tahun yang sama, album kedua, Grand Funk laris hingga mendapat piringan emas. Singel hit mereka adalah "Closer To Home" (alias "I'm Your Captain") dari album Closer to Home di tahun 1970, yang warna musiknya mirip-mirip Terry Knight and the Pack. Tahun berikutnya (1971), jumlah penonton yang menghadiri konser Grand Funk Railroad di Stadion Shea mengalahkan jumlah penonton The Beatles' di stadion yang sama. Tiket konser juga sudah terjual habis dalam waktu 72 jam.
0 komentar
Yes
Yes adalah salah satu kelompok musik progressive rock yang paling terkenal di dunia. Mereka dibentuk di Inggris pada tahun 1968 dan masih aktif sampai hari ini. Mereka telah mengalami pergantian anggota berkali-kali sejak berdiri, dan menurut perhitungan terakhir tercatat sudah 14 orang menjadi anggota dan mantan anggota resmi.

Didirikan oleh Jon Anderson, Chris Squire, Peter Banks, Tony Kaye dan Bill Bruford, Yes mengeluarkan album pertama yang swanama. Album ini, sesuai dengan kebiasaan masa itu, terdiri dari komposisi original dan versi cover dari artis lain.

Yang paling mengesankan adalah cover lagu Every Little Thing dari The Beatles yang diubah sedemikian rupa sehingga nyaris tak dikenali lagi. Yes mempercepat tempo lagu ini, menambahkan intro yang rumit dan jamming di tengah lagu sehingga nuansanya menjadi sangat berbeda dari versi aslinya.

Survival dari album yang sama memperkenalkan unsur-unsur yang kemudian akan menjadi ciri khas musik Yes di masa datang, yaitu perubahan irama di tengah lagu dan aransemen yang menonjolkan kemampuan teknis masing-masing anggota.

Tahun berikutnya Yes meluncurkan album Time And A Word. Dalam album ini terasa pengaruh dari berbagai aliran musik seperti country, klasik dan blues. Dalam lagu Everydays, misalnya, Peter Banks mengutip Jesu Joy Of Man's Desiring dari Johann Sebastian Bach yang berirama 9/8. Selain itu mereka juga melibatkan orkes simfoni dalam proses rekaman, satu hal yang masih tergolong baru saat itu dan dipelopori oleh The Beatles.

Segera setelah proses rekaman selesai, tapi sebelum versi Amerika dikeluarkan, Banks yang ingin berkonsentrasi pada karir solonya memutuskan untuk hengkang dari grup dan digantikan oleh Steve Howe. Karena inilah Howe tampil dalam sampul album versi Amerika walaupun ia tidak ambil bagian dalam album di atas.
0 komentar
Rush
Rush adalah kelompok musik progressive rock asal Kanada yang beranggotakan tiga orang. Mereka telah berkarir selama lebih dari 30 tahun dan merilis tujuhbelas album studio dan berbagai rekaman konser dan kompilasi lainnya.

Didirikan di tahun 1968 di Toronto oleh Alex Lifeson (gitar), Geddy Lee (vokal, bass, keyboards) dan John Rutsey (drums), Rush telah mengalami pergantian personel hanya satu kali ketika Rutsey keluar setelah album pertama dan digantikan oleh Neil Peart. Lee dan Lifeson biasanya menulis musik dan Peart liriknya, walaupun selalu ada kekecualian dari waktu ke waktu.

Semua anggota Rush dikenal sebagai musisi handal dan komposisi mereka kadang cukup rumit dengan irama yang tidak konvensional seperti 7/8 atau sinkopasi, juga solo gitar dan lirik bertemakan serius. Rush telah berkali-kali diberi penghargaan Juno Award, yaitu Grammy Award versi Kanada. Selain itu Lee, Lifeson dan Peart semua adalah anggota Order of Canada.
 
0 komentar

Followers

Total Tayangan Halaman


MusicPlaylistRingtones
Create a playlist at MixPod.com

RockInbox

Rockin Frase

Powered By Blogger
chromatic crew. Diberdayakan oleh Blogger.
bloguez.com

flag counter

free counters

Make Widget